One of my fav pastime activity is to google - memorisation journey, memorisation tips, hafal quran - and read the journey of others. Alhamdullillah so much knowlegde gained just by reading the experience of others. I hope when you stumble upon tis blog, you too get a lot of beneficial knowledge by reading wht i wrote. Ada banyak blog yang bercerita tentang pengalaman peribadi mereka dalam menghafal quran - if you're in wattpad, saudara kita dari indonesia punya banyak menceritakan pengalaman mereka. I pray that they've already succeeding in their journey in completion memorising the Quran. Ameen.
The other day, i bumped into an old forum (mebe somewhere 2010) discussing about one person obstacle to memorise the quran - she wants to memorise but the family are not encouraging. Memang akan terasa 'sakitnya di sini' jika niat murni kita tidak mendapat sokongan padu daripada keluarga. Alhamdullillah, my husband and kids sangat memahami niat suci murni ummi yang nak menghafal quran dan diorang jarang nak ganggu when they see me holding the mushaf. Alhamdullillah. Sekadar nak bercerita, ada di suatu ketika, masa mula menghafal dulu la, i feel that i need some sort of motivation, so i told my mom to make dua for me. To my surprise, her respond was 'kalau dah susah sangat, tak payah'. Terus la kita ni terdiam tak terkata, sekadar ber-husnudzon di dalam hati bahawa my mom is jahil, tak faham how great the rewards will be if she have a kid who memorise the Quran. But now, Alhamdullillah, when i ask her to make me a dua - her respond will be 'mama doakan yang terbaik buat kamu'. Alhamdullillah.
For parents out there, if your kids nak memorise Quran, please give them full support. Kita boleh je nak bagi full support jika anak nak jadi pemain bola sepak, anak lelaki nak belajar memasak dan jadi chef, but why when come to Quran subject, ada parent yang reluctant. Nanti anak jadi jumud, ortodoks, tak mengikuti arus pemodenan etc. I really want my kids to memorise Quran, tapi tulah, nak anak hafal quran tapi environment nya tak betul - tak dihantar ke sekolah tahfiz, tarbiah dari baby takde etc. But then, bak kata my husband, perkara ni kita tak boleh paksa, let them want by themselves. Sebab takut nanti dah besar everything gone. I pray the best for my kids that one day their eyes will be wide open and will eventually willingly to memorise the Quran due to their love for the Quran. So for now, let me memorise first and share my experience with them later on.
Berbalik pada moral support, bukan hanya family members, kawan juga turut memberi pengaruh - motivate or demotivate. Always be careful who you chose your friends, sebab ada antara mereka yang tak faham "kenapa perlu bersusah payah - untuk menghafal - sedangkan boleh dibaca secara terus dari mushaf". When I start to get serious in this journey, i starts to lose friends bit by bit. Mana yang tak sama tune tu, minta maaf banyak-banyak, saya terpaksa mengundur diri. Dan Alhamdullillah, Allah swt itu maha Baik, dia hantar pulak kawan-kawan baru yang sama berjuang bersama di jalan Al-Quran. Alhamdullillah.
Apa-apa pun yang penting adalah kita berdoa kepada Allah swt supaya-
- memudahkan segala nya,
- tetap meluruskan niyat hanya kerana-Nya,
- memberi kesabaran dalam menempuh segala ujian,
- menetapkan hati agar terus istiqamah,
- menghantar segala macam bantuan: kawan-kawan, free online class, waktu kelas yang bersesuaian, waktu untuk menghafal yang aman tiada gangguan,
- memberi kesihatan yang baik, penglihatan yang baik, pendengaran yang baik,
- menjadikan Quran ini sebagai sahabat duniya akhirat,
- memberkati setiap saat yang kita ada untuk membaca, menghafal, menrevisi Quran,
- memberikan kita kefahaman berkenaan isi kandungan AlQuran,
- mengizinkan kita untuk beramal dengan Al-Quran,
- dan di akhirat kelak, Al-Quran yang sentiasa dibibir akan menjadi shafaat untuk kita dan keluarga, diberi nikmat 'fast-lane' ke Jannatul Firdauws.
Aameen ya Rabb.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan