Selasa, 8 Oktober 2013

Best belajar tafseer

Alhamdullillah..
Seriously memang best belajar tafseer secara berguru dengan certified tenaga pengajar. Lebih best adalah dapat menghadiri intensif class. I've been to two classes so far: Ibrah Surah Yusuf dan Tafseer Surah Taha.

Secara online pun ada. I've listened to Bro Nouman on tafseer Surah AlBaqarah and Sheikh Abdul Nasir Jangda on tafseer Surah Maryam. Cuma secara online ni, dia mcm kuliah magrib, people uploaded at youtube. So putus-putus and ada some ayah, orang tu tertinggal nk upload. Apa pun, Allah bless him for his effort, may he be granted Jannah, insyaAllah.

The different between baca Quran terjemahan dengan pergi kelas tafseer ni, adalah kupasan oleh pihak penceramah. Biasa penceramah yang bertauliah ini akan menerang ayat per ayat - direct translation from the Arabic Quranic to Malay, and words that relate to its usage. Macam perkataan 'was-was', this is originated from Arabic languange; in english it means suspicious, in bahasa means ragu-ragu. In real arabic it means, apabila seorang perempuan marah atau ingin mengambil perhatian, dia akan menggerakkan tangannya sehingga gelang-gelang di tangan berlaga dan menimbulkan bunyi kerincing - bunyi tersebut adalah 'was-was'. Maka, ayat AlQuran selalu mengaitkan syaitan yang menimbulkan rasa was-was, rasa kerincingan yang menimbulkan kecelaruan = ha.. begitaulah penerangan yang sangat detail tentang satu-satu ayat oleh Shk Yahya Ibrahim semasa kelas Tafseer Surah Taha tempohari. Tak ternganga kita dibuatnya.. Heheee...

Ini juga salah satu contoh yang mengkagumkan:


Surah Yusuf. Dari kelas Ibrah Surah Yusuf yang telah disampaikan oleh Uzt Hasrizal.
Sekiranya kita baca Quran translasi secara terus, input yang kita dapat: Nabi Yaakub a.s. memaafkan tingkahlaku anak-anaknya. Namun jika kita semak ayat per ayat, apa yang kita akan dapat ialah, perkataan sawfa= Qola 'sawfa' astaghfirulakum.. Safwa tu directly bermaksud in the future; nanti bukan sekarang.
Berdasarkan kepada ayat-ayat sebelumnya, abang-abang Nabi Yusuf a.s., mohon maaf pada Nabi Yusuf a.s., and immediately, "fa" in arabic, Yusuf a.s. memaafkan mereka. Tetapi Nabi Yaakub a.s.,  menggunakan ayat "sawfa", maksudnya aku akan maafkan jugak, tetapi later, not now.

Begitulah.. Seronoknya belajar tafseer. Dapat sesuatu yang kita rasa kita dah tahu, rupanya kita tak tahu.. Wallahua'lam..

Lepas ni ada kelas Tafseer Juz Amma by madrasah.imuslim.my. Details in their wabsite. Jemput hadir bagi yang kelapangan. :)




Tiada ulasan:

Catat Ulasan